Minggu, 13 Februari 2011

hamil usia dini

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TERHADAP RESIKO PERNIKAHAN DINI PADA KEHAMILAN DAN PROSES PERSALINAN DI SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA
Nurlisiana Diawima

Abstract

INTISARI Pernikahan dini menyebabkan angka kesakitan dan kematian ibu melahirkan atau bayi meningkat tinggi. Hasil laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional tahun 2008 menunjukan sebanyak 34,5 persen dari 2.049.000 pernikahan yang terjadi setiap tahun merupakan pernikahan dini. Kehamilan dan persalinan pada wanita yang masih muda memiliki resiko yang sangat tinggi, dikarenakan gadis remaja secara fisik dan psikologis belum matang untuk bereproduksi. Beberapa komplikasi medis seperti kelahiran prematur, berat badan ibu rendah, hipertensi akibat kehamilan, anemia, dan penyakit menular seksual sangat berhubungan dengan kehamilan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengetahuan remaja putri terhadap resiko pernikahan dini pada kehamilan dan proses persalinan di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan metode deskriptif analitik. Sampel penelitian terdiri dari 34 siswi di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan data bahwa sebanyak 21 responden (61.77%) mempunyai pengetahuan yang baik dan sebanyak 12 responden (35.29%) mempunyai pengetahuan yang cukup, serta 1 responden (2.94%) mempunyai pengetahuan yang kurang mengenai resiko pernikahan dini pada kehamilan dan proses persalinan di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Pengetahuan tentang pernikahan dini memiliki tingkat pengetahuan yang baik yaitu 50% dan resiko pada kehamilan dan proses persalinan memiliki tingkat pengetahuan yang baik yaitu 70,83%. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa siswi mempunyai pengetahuan yang baik mengenai resiko pernikahan dini pada kehamilan dan proses persalinan di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta.

ABSTRACT Early marriage is contributing factors to high maternal and perinatal mortality or morbidity. Results from the National Development Planning Agency report in 2008 showed as many as 34.5 per cent from 2.049 million marriages occurring each year is early marriage. Pregnancy and childbirth in very young women is generally considered to be a very high risk event, because teenage girls are physically and psychologically immature for reproduction. Several medical complications like preterm birth, poor maternal weight gain, pregnancy induced hypertension, anemia, and sexually transmitted diseases are strongly associated with teenage pregnancy. This research aim to obtain description of the knowledge level of female teenagers towards the risk of early marriage on pregnancy and childbirth process at SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. This research was non-experimental research design with analitik deskriptif method. Sample researches consist of 34 students at SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta by used purposive sampling. Data analysis used analysis univariat. The results showed that the majority of respondents knowledge towards the risk of early marriage to pregnancy and childbirth process is 21 respondents (61,77%) having good knowledge, 12 respondents (35.29%) having sufficient knowledge and 1 respondent (2.94%) having less knowledge. Knowledge about of early marriage has a good knowledge level that is 50% and the risk of pregnancy and delivery process have a good knowledge level is 70.83%. Conclusion of this study that students have good knowledge towards the risk of early marriage on pregnancy and childbirth process In SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar